datang dengan mobil dan kawanannya berjumlah 3 orang dan 1 teroris Iskan telalah memberi tahu kepada restoran tersebut untuk tidak membuka restoran jadi didalam restoran hanya kelompok Jatmiko Iskan dan Taufik ada diluar untuk menangkap teroris tersebut setelah berjam-jam menunggu Jatmiko siap didalam dan hendak keluar salah satu dari teroris itu bertanya kepada Jatmiko tetang daerah sini tapi Jatmiko tidak memberitahunya, setelah bertanya Kelompok Jatmiko menarik dan menyeret salah satu dari teroris itu kejalan dan teroris itu di tangkap Iskan dan Taufik dibawa ke tempat aman setelah itu Iskan menghubungi penjinak bom beberapa menit penjinak bom itu datang dan teroris itu dibawa untuk di telusuri darimana dia keesokan harinya Iskan, Taufik dan Jatmiko ke penjinak bom yangh membawa teroris itu dan meminta untuk menyerahkan kepada Iskan untuk menjadi kelompoknya dan melatih teroris itu namun polres tidak setuju dengan Iskan karena Iskan akan melepaskannya tetapi Iskan membantah dan Iskan mengolah perjanjian perampok ini akan dibawa Iskan dan melatih dia menjadi anggota Jatmiko apabila Iskan membebaskannya Iskan, Taufik dan Jatmikoo ditembak mati, Iskan membewa teroris itu pulang dan dari kejadiaan itu Iskan, Taufik dan Jatmiko mendapatkan makan gratis seumur hidup di restoran tersebut dan menerima Iskan tinggal di daerah itu. 1 bulan Iskan mengajarkan Teroris tersebut dengan baik dan teroris itu terbiasa dengan kelompoknya dan polres itu datang ke tempat Iskan dan melihat keadaanya setelah sepakat teroris itu menjadi milik Jatmiko Iskan mendapatkan anggota baru dari tahanan polres tersebut dan menambah anggota Iskan dan anggota mereka telah meningkat 50 % dari sebelumnya dan anggota mereka telah mencapai 100 orang lebih dan berniat untuk menambahkannya sampai 500 orang lebih. Ketua polres ingin mengembalikan Iskan menjadi anggota polisi lagi namun Iskan menolak dan hidup dengan kelompoknya, mereka mendapatkan berbagai senjata dari teroris tersebut maupun dari polres mereka harus meminta keterangan dari polisi dan mereka mendapatkan tugas untuk menjaga pertandingan antar Negara dan disana ada presiden dan kementrian yang lain mereka menjaga pertandingan sampai selesai dan mereka mendapatkan uang cukup untuk kebutuhan kelompoknya. Setelah bertahun-tahun mereka berkerja untuk keamanan daerahnya mereka diajak untuk bertugas diperbatasan INDONESIA dan MALAYSIA  mereka diajarkan untuk menjaga perbatasan mereka berkerja di perbatasan tidak mendapatkan biaya atau sukarelawan selama satu setengan tahun dan kembali lagi ke daerahnya dan lama tidak makan direstoran mereka selamatkan dari teroris itu. Mereka pun memesan makanan dan duduk diluar